Sesungguhnya hadist-hadist yang diriwayatkan dari Rasulullah saw tentang imam Mahdi as merupakan kelompok terbesar dan terbanyak yang memberikan kabar gembira akan datangnya penyelamat akhir zaman tersebut. Perlu diperhatikan bahwa hadist-hadist yang ada di dalam kitab-kitab Ahli-sunnah tentang imam Mahdi as, kebanyakannya diriwayatkan dari Rasulullah saw, dengan sanad / jalur yang banyak dan kandungan yang bermacam-macam. Terkadang Rasulullah saw mengkhabarkan imamMahdi di sela-sela / bersama para imam yang lain, di mana beliau dikenalkan sebagai imam kedua belas dan terakhir. Terkadang beliau menghabarkan kalau Mahdi adalah orang putra cucu sayyidah Fatimah Zahro as, dan sesungguhnya dia dari keturunan imam Husain as dan imam ke sembilan yang terlahir dari imam Husain as. Dan anda akan mengetahui nantinya bahwa Rasulullah saw telah memberikan kabar gembira akan datangnya imam Mahdi as pada kesempatan dan kondisi yang banyak serta di pelbagai moment penting. Yang mengindikasikan bahwa pembahasan ini sangatlah urgen dan tidak bias dipandang sebelah mata. Inilah hadis-hadis tentang imam yang diriwayatkan dari Rasulullah saw, dan tentunya hanya sebagian saja dari hadis-hadis tersebut yang akan kami bawakan:
Dari Said bin Jubair dari ibn Abbas, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya para halifahku dan wasiku serta hujjah-hujjah Allah atas makhluk setelahku adalah dua belas orang, yang pertama dari mereka adalah saudaraku dan yang terakhir dari mereka adalah purtaku. Kemudian di tanyakan: wahai Rasulullah siapakah saudaramu itu? Rasul bersabda: Ali bin Abi Tholib. Ditanyakan: dan siapakah putramu itu? beliau bersabda: dia adalah Mahdi yang akan memenuhinya (memenuhi bumi) dengan keadilan sebagaimana bumi telah telah dipenuhi dengan kezaliman, sumpah demi Zat yang mengutusku kepada manusia dengan kebenaran, seandainya dunia ini tidak tersisa kecuali satu hari maka Allah pasti akan memanjangkan hari itu sampai munculnya putraku Mahdi as, maka akan turun ruh Allah Isa bin Maryam dan akan sholat dibelakangnya, maka bumi akan bersinar dengan cahayanya, dan akan sampai kerajaannya di barat dan di timur
[1]. Hudzaifah berkata: Rasulullah saw bersabda: Mahdi adalah putraku yang wajahnya seperti bintang kejora.
[2] Juga dari Hudzaifah ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Mahdi adalah putraku yang wajahnya seperti bintang kejora, warana kulitnya seperti warna kulit orang Arab, dan badannya seperti badan orang Israel (Yahudi) yang akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhi oleh kezaliman, penduduk langit akan rela atas kepemimpinannya, dan begitu juga burung di angkasa, di mana beliau akan memerintah selama dua puluh tahun.
[3] Dari imam Muhammad Bagir bin Ali Zainala Abidin dari ayahnya dari Amiril mu’minin Ali bin Abi Thalib as bersabda: Rasul saw bersabda: Mahdi adalah putraku, dia akan hilang dari pandangan mata (gaib), dunia akan dilanda kebingungan yang dapat menyesatkan manusia, dia akan datang sebagai simpanan atau "sejata andalan" dari para nabi, maka dia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhi dengan kezaliman dan kesesatan.
[4] Diriwayatkan dari al-Kanduzi al-Hanafi dari Abi Basir dari imam Ja’far Shodiq dari ayahnya dari Amirail mu’minin Ali bin Abi Thalib as bersabda: Rasulullah saw bersabda: Mahdi dari anak cucuku namanya sama dengan namaku, kunyahnya sama dengan kunyahku, dan dialah orang yang paling mirip dengan diriku dari segi penciptaan dan budi-pekerti, dia akan hilang dari pandangan mata (gaib), ummat akan dilanda kebingungan sehingga sesatlah mereka dari agama mereka, maka ketika itu dia akan datang bersinar laksana bintang kejora yang terang benderang, dan akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhinya dengan kesesatan dan kezaliman.
[5] Diriwayatkan dari al-Majlisi dari dari Syeh Mufid dari Abi Ayyub al Ansori berkata: Rasulullah saw bersabda kepada Sayyidah fatimah as (saat beliau terbaring sakit): aku bersumpah demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya sesungguhnya ummatku pasti akan memiliki Mahdi (penyelamat akhir zaman), dan dia akan muncul darimu –alias dari anak cucumu- .
[6] Dari Makhul dari imam Ali bin Abi Thalib as bersabda: aku berkata wahai rasulullah! Apaka Mahdi termasuk dari kita (keluarga Muhammad saw) atau selain dari keluarga kita? Maka Rasulullah saw bersabda: tidak, Mahdi adalah termasuk dari keluarga kita, Allah SWT akan mengakhiri agamanya melalui perantara kita sebagaimana Allah telah membukanya melalui perantara kita, dengan kita mereka terselamatkan dari fitnah atau cobaan sebagaimana mereka juga telah terbebas dari belengu kemusrikan berkat kita, dengan kitalah hati-hati manusia menjadi lunak setelah dialanda kerasnya permusuhan, dengan kitalah manusia yang dulunya bersengketa menjadi saling kasih dalam ikatan persaudaraan.
[7] Sesengguhnya pertanyaan imam Ali as kepada Rasulullah saw dikarenakan masyarakat tidak mengetahuinya, dengan demikian beliau bertanya tentang sesuatu yang telah beliau ketahui dan seakan-akan dia tidak mengetahuinya dan itu untuk suatu tujuan, dan ini termasuk dari pembicaraan yang ada dalam al Quran dan hadist begitu juga dalam percakapan sehari-hari, Allah swt berfirman: apa yang sedang berada di kananmu itu wahai Musa?. Dari Hisyam bin Salim dari imam Ja’far Shadiq dari ayahnya dari kakeknya as, beliau bersabda: Rasulullah saw bersabada: al-Qoim dari anak cucuku, namanya sama dengan namaku, dan kunyahnya sama dengan kunyahku, perangai dan sopan-santunnya sama dengan diriku, dia menerapkan sunnah yang mirip sunnahku, dia tegakkan agama dan ajaranku di antara manusia, dia mengajak mereka kepada kitab Allah swt, barang siapa yang taat kepadanya maka dia telah taat kepadaku dan barang siapa yang bermaksiat kepadanya maka dia telah bermaksiat kepadaku, barang siapa yang mengingkari gaibahnya maka dia telah menginkariku, dan barang siapa yang membohonginya maka dia telah membohongiku, dan barang siapa mempercayainya maka dia telah mempercayaiku, hanya kepada Allah SWT semata aku adukan orang-orang yang membohongiku dalam perkaranya dan orang-orang yang mendustakan perkataanku dan urusannya, dan orang yang menyesatkatkan kaumku dari jalan yang lurus...
[8] Dari Ibnu Abbas berkata: Rasulullah saw bersabda: Ali bin Abi Thalib adalah pemimpin ummatku, dan penggantiku sepeninggalku, dan dari anak cucunya akan bangkit dan muncul al-Qoim al-Muntadzar yang Allah akan memenuhi bumi dengan keadilan dengannya, sebagaimana bumi telah dipenuhi oleh kesesatan dan kezaliman, aku bersumpah demi dzat yang telah mengutusku kepada manusia: sesungguhnya orang-oarang yang tetap dan berpegang teguh dengan keimanan (pada masa gaibnya), itu sangatlah sedikit sekali. Maka Jabir bin Abdullah al Ansori bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri nabi seraya berkata:” wahai Rasulullah, apakah al-Qoim yang akan muncul dari anak cucumu itu mengalami masa gaib juga?. Rasulullah saw menjawab: ia sumpah demi tuhan. Wahai Jabir sesungguhnya ini adalah urusan dari urusan-urusan Allah SWT, dan misteri/rahasiaNya, yang tidak dapat diketahui oleh hambanya, maka berhati-hatilah akan keraguan atas urusan Allah SWT, karena hal tersebut adalah sebuah bentuk kekufuran.
[9] Dari Abi Said al Khadzri (dalam hadistnya yang panjang) berkata: Rasulullah saw bersabda (kepada Sayyidah Fathimah as) : Wahai anakku sesungguhnya kita (Ahlul bait) diberi tujuh sesuatu yang tidak ada seorangpun yang memiliknya: 1.Nabi kita adalah sebaik-baik nabi, dan itu adalah ayahmu. 2.Wasi kita adalah sebaik-baik wasi, dan itu adalah suamimu sendiri. 3.Syahid kita adalah sebaik-baik syuhada’, dan beliau adalah paman ayahmu Hamzah. 4. Hanya dari kitalah yang nantinya di surga dianugerahi dua sayap berwarna hijau, dan itu adalah putra pamanmu Ja’far. 5-6. Dari kita, anak cucu ummat ini bersumber, dan mereka berdua adalah kedua anakmu Hasan dan Husain. 7. Dari kita (demi Allah yang tiada tuhan selain dia) Mahdi yang mana Isa bin Maryam sholat di belakangnya, kemudian mengelus pundak al-Husain seraya berkata: dari dia, beliau mengulangnya sebayak tiga kali.
[10] Dalam kitab al-Bayan karya Syafi’i al-Kunji, Rasulullah saw bersabda: dari dialah (al-Husain) Mahdi da penyelamat umat ini. Dari Jabir bin Abdullah al-Anshori berkata: Rasulullah saw bersabda: Isa bin maryam as akan turun –dari langit- kemudian pemimpin mereka –umat ini- Mahdi berkata: kemarilah shalat bersama kami / pimpinlah shalat kami, maka nabi Isa menjawab: tidak, sesungguhnya sebagian dari kalian adalah pemimpin dari sebagian yang lain,hal ini merupakan penghormatan bagi umat ini.
[11] Dalam kitab Faraidus simthain, dari imam Ali Ridho bin Musa dari ayahnya dari kakek beliau as, bersabda: Rasulullah saw bersabda: barangsiapa yang mau berpegang teguh dengan agamaku dan menaiki perahu keselamatan maka hendaklah dia mengikuti Ali bin Bin Thalib as, dan memusuhi para musuhnya, dan mengikuti wali yang diikutinya, sesungguhnya dia adalah wasi dan khalifah sepeninggalku, baik ketika aku masih hidup atau setelah aku mati kelak, dan dia adalah pemimpin semua orang muslim, dan pemimpin semua orang mukmin setelahku, perkataannya adalah perkataanku, perintahnya adalah perintaku, larangannya adalah laranganku, dan yang mengikutinya berarti dia mengikutiku, dan yang menolongnya berarti dia menolongku, dan yang menghianatinya berarti menghianatiku; Kemudian Rasulullah saw bersabda: barangsiapa yang berpisah dari Ali as setelahku, dia tidak akan melihatku dan aku juga tidak akan melihatnya di hari kiamat nanti, dan barangsiapa yang berbeda pendapat dengan Ali, maka Allah SWT mengharamkan syurga baginya, dan menjadikan neraka tempat baginya, dan barangsiapa yang menghina Ali as maka Allah akan menghina di hari yang semua gamblang, dan barangsiapa menolong Ali as maka Allah swt akan menolongnya di hari perjumpaan. Kemudian Rasulullah saw bersabda: Hasan dan Husain as keduanya adalah pemimpin umatku sepeninggal ayah mereka, dan pemimpin pemuda ahli syurga, ibu mereka adalah penghulu wanita dunia, ayah mereka adalah pemimpin para washi, dan dari anak cucu Husain sembilan imam akan muncul, yang kesembilan dari mereka adalah al-Qaim putraku, ketaatan kepada mereka adalah ketaatan kepadaku, dan bermaksiat kepada mereka sama halnya dengan bermaksiat terhadapku. Rasulullah saw dalam pidatonya di hari Gadir dan di depan 120 ribu umat islam bersabda: “wahai manusia: cahaya itu bersumber dari Allah SWT, yang kemudian berjalan di dalamdiriku, kemudian di Ali, kemudian di anak cucuku dan berakhir di al-Qaim Mahdi as,..
Post a Comment
Post a Comment