Salam semua, maaf, saja saya memberitahu kepada yg belum tahu dan mengingatkan semula kepada yang telah tahu bahawa....... "BACAAN ATTAHIYYAT ADALAH DIALOG ANTARA RASULULLAH SAW. DENGAN ALLAH SWT.''...............................................................:
*1. Seandainya kita mengetahui bahwa
sebagian dari bacaan shalat itu adalah
dialog antara Rasulullah SAW dengan Allah
Azza wajalla, tentu kita tidak akan
terburu-buru melakukannya...
* Allahu Akbar, ternyata bacaan shalat itu dapat
membuat kita seperti berada di syurga...
* Mari kita camkan dan renungkan kisah
berikut ini, tentu akan berlinang air mata kita,
masya Allah...*
*2. Singkat cerita, pada malam itu Jibril As.
mengantarkan Rasulullah Saw naik ke
Sidratul Muntaha. Namun karena Jibril As
tidak diperkenankan untuk mencapai
Sidratul Muntaha, maka Jibril As pun
mengatakan kepada Rasulullah SAW untuk
melanjutkan perjalanannya sendiri tanpa
dirinya...*
*3. Rasulullah Saw melanjutkan perjalanan
perlahan sambil terkagum-kagum melihat
indahnya istana Allah Swt hingga tiba di
Arsy...
* Setelah sekian lama menjadi seorang Rasul,
inilah pertama kalinya Nabi Muhammad Saw
berhadapan dan berbincang secara langsung
dengan Allah Azza wa Jalla...
* Bayangkanlah betapa indah dan luar biasa
dahsyatnya moment ini, Masya Allah..*
*4. Percakapan antara Nabi Muhammad Rasulullah
Saw dengan Allah Subhanahu Wata'ala
*(1). Rasulullah Saw-pun mendekat dan
memberi salam penghormatan kepada
Allah Swt :*
* Attahiyyatul mubarokastush shalawatuth
thayyibaatulillah = Semua ucapan
penghormatan, pengagungan dan pujian
hanyalah milik Allah".
*(2). Kemudian Allah Swt menjawab
sapaannya
* Assalamu 'alaika ayyuhan Nabiyyu
warahmatullahi wa barakaatuh
* Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah
untukmu wahai Nabi, begitu pula rahmat
Allah dan segala karunia-Nya".
*(3). Mendapatkan jawaban seperti ini,
Rasulullah Saw tidak merasa jumawa atau
berbesar diri, justru beliau tidak lupa dengan umatnya, ini yang membuat kita
sangat terharu.
* Beliau menjawab dengan ucapan :*
* Assalaamu 'alaina wa 'alaa 'ibadillahish
shalihiin"*= *Semoga perlindungan dan
pemeliharaan diberikan kepada kami dan
semua hamba Allah yang shalih"
* Bacalah percakapan mulia itu sekali lagi, itu
adalah percakapan Sang Khaliq dan
hamba-NYA, Sang Pencipta dan ciptaan-NYA
dan beliau saling menghormati satu sama
lain, menghargai satu sama lain, dan lihat
Betapa Rasulullah Saw mencintai kita
umatnya, bahkan beliau tidak lupa dengan
kita ketika beliau di hadapan Allah Swt..."
* (4). Melihat peristiwa ini, para Malaikat yang
menyaksikan dari luar Sidratul Muntaha
tergetar dan terkagum-kagum betapa
Rahman dan Rahimnya Allah Swt, betapa
mulianya Nabi Muhammad Saw...
*Kemudian para Malaikat-pun mengucap
dengan penuh keyakinan :*
*Asyhadu Allaa ilaaha illallah, wa asy hadu
anna Muhammaddar Rasulullah* = *Kami
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan
kami bersaksi bahwa Muhammad itu adalah
hamba Allah dan Rasul Allah".*
*5. Jadilah rangkaian percakapan dalam
peristiwa ini menjadi suatu bacaan dalam
shalat yaitu pada posisi Tahiyat Awal dan Akhir, yang kita ikuti dengan shalawat kepada Nabi sebagai sanjungan seorang
individu yang menyayangi umatnya.
* Mungkin sebelumnya kita tidak terpikirkan
arti dan makna kalimat dalam bacaan ini.*
* Semoga dengan penjelasan singkat ini kita
dapat lebih meresapi makna shalat kita.
Sehingga kita dapat merasakan getaran yang
dirasakan oleh para Malaikat disaat peristiwa
itu...
* Semoga bermanfaat untuk menambah
kekhusyu'an shalat kita. Aamiin Yaa Robbal
Aalamiin.*
6. Pesan :
*Jangan pernah tinggalkan shalat karena di
Dalam kubur banyak jutaan manusia yang
minta dihidupkan kembali hanya untuk
beribadah kepada Allah Swt
*Sesibuk apapun kita jangan pernah
tinggalkan shalat*
Sumber : Kitab Qissotul Mi'raj.
*1. Seandainya kita mengetahui bahwa
sebagian dari bacaan shalat itu adalah
dialog antara Rasulullah SAW dengan Allah
Azza wajalla, tentu kita tidak akan
terburu-buru melakukannya...
* Allahu Akbar, ternyata bacaan shalat itu dapat
membuat kita seperti berada di syurga...
* Mari kita camkan dan renungkan kisah
berikut ini, tentu akan berlinang air mata kita,
masya Allah...*
*2. Singkat cerita, pada malam itu Jibril As.
mengantarkan Rasulullah Saw naik ke
Sidratul Muntaha. Namun karena Jibril As
tidak diperkenankan untuk mencapai
Sidratul Muntaha, maka Jibril As pun
mengatakan kepada Rasulullah SAW untuk
melanjutkan perjalanannya sendiri tanpa
dirinya...*
*3. Rasulullah Saw melanjutkan perjalanan
perlahan sambil terkagum-kagum melihat
indahnya istana Allah Swt hingga tiba di
Arsy...
* Setelah sekian lama menjadi seorang Rasul,
inilah pertama kalinya Nabi Muhammad Saw
berhadapan dan berbincang secara langsung
dengan Allah Azza wa Jalla...
* Bayangkanlah betapa indah dan luar biasa
dahsyatnya moment ini, Masya Allah..*
*4. Percakapan antara Nabi Muhammad Rasulullah
Saw dengan Allah Subhanahu Wata'ala
*(1). Rasulullah Saw-pun mendekat dan
memberi salam penghormatan kepada
Allah Swt :*
* Attahiyyatul mubarokastush shalawatuth
thayyibaatulillah = Semua ucapan
penghormatan, pengagungan dan pujian
hanyalah milik Allah".
*(2). Kemudian Allah Swt menjawab
sapaannya
* Assalamu 'alaika ayyuhan Nabiyyu
warahmatullahi wa barakaatuh
* Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah
untukmu wahai Nabi, begitu pula rahmat
Allah dan segala karunia-Nya".
*(3). Mendapatkan jawaban seperti ini,
Rasulullah Saw tidak merasa jumawa atau
berbesar diri, justru beliau tidak lupa dengan umatnya, ini yang membuat kita
sangat terharu.
* Beliau menjawab dengan ucapan :*
* Assalaamu 'alaina wa 'alaa 'ibadillahish
shalihiin"*= *Semoga perlindungan dan
pemeliharaan diberikan kepada kami dan
semua hamba Allah yang shalih"
* Bacalah percakapan mulia itu sekali lagi, itu
adalah percakapan Sang Khaliq dan
hamba-NYA, Sang Pencipta dan ciptaan-NYA
dan beliau saling menghormati satu sama
lain, menghargai satu sama lain, dan lihat
Betapa Rasulullah Saw mencintai kita
umatnya, bahkan beliau tidak lupa dengan
kita ketika beliau di hadapan Allah Swt..."
* (4). Melihat peristiwa ini, para Malaikat yang
menyaksikan dari luar Sidratul Muntaha
tergetar dan terkagum-kagum betapa
Rahman dan Rahimnya Allah Swt, betapa
mulianya Nabi Muhammad Saw...
*Kemudian para Malaikat-pun mengucap
dengan penuh keyakinan :*
*Asyhadu Allaa ilaaha illallah, wa asy hadu
anna Muhammaddar Rasulullah* = *Kami
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan
kami bersaksi bahwa Muhammad itu adalah
hamba Allah dan Rasul Allah".*
*5. Jadilah rangkaian percakapan dalam
peristiwa ini menjadi suatu bacaan dalam
shalat yaitu pada posisi Tahiyat Awal dan Akhir, yang kita ikuti dengan shalawat kepada Nabi sebagai sanjungan seorang
individu yang menyayangi umatnya.
* Mungkin sebelumnya kita tidak terpikirkan
arti dan makna kalimat dalam bacaan ini.*
* Semoga dengan penjelasan singkat ini kita
dapat lebih meresapi makna shalat kita.
Sehingga kita dapat merasakan getaran yang
dirasakan oleh para Malaikat disaat peristiwa
itu...
* Semoga bermanfaat untuk menambah
kekhusyu'an shalat kita. Aamiin Yaa Robbal
Aalamiin.*
6. Pesan :
*Jangan pernah tinggalkan shalat karena di
Dalam kubur banyak jutaan manusia yang
minta dihidupkan kembali hanya untuk
beribadah kepada Allah Swt
*Sesibuk apapun kita jangan pernah
tinggalkan shalat*
Sumber : Kitab Qissotul Mi'raj.
Post a Comment
Post a Comment