-->

Resensi Matematika Fahmi Basya

Resensi
“Saya sangat terkesan dengan Al Quran” itulah perbincangan Prof. Komarudin Hidayat dengan profesor barat dari Universitas McGill Montreall Canada dalam kata pengantar buku Matematika Islam yang di karang oleh KH Fahmi Basya. Ada apa dengan Al-Qur’an???
Belum banyak orang yang membedah Al Quran dari sisi keilmuan Matematika. KH Fahmi Basya, pengajar Matematika Islam di Universitas Islam Negeri Jakarta, berhasil menemukan banyak penemuan baru berupa definisi dan dalil, dan seluruhnya bersumber dari Al Quran. Semua ini dilakukan dengan ketekunan dan kecermatan luar biasa sejak 1972 hingga kini.


Dari halaman pertama, buku ini menarik untuk tetap dibaca hingga tuntas. KH Fahmi Basya mengupas banyak hal, antara lain: Aksioma 19 dalam Al Quran, Filosofi Kota Al Quran, Rahasia Nun dan Nuh, Waktu 50 pada Peristiwa Isra’ Mi’raj, Puasa 6 dan Kalimat Allahu Akbar, hingga penemuan mengapa diharamkan shalat sunnat setelah shalat Ashar. Semua ini ditinjau dari sudut pandang Matematika.
Setelah saya baca buku tersebut ternyata bukan hanya sekedar matematika biasa tetapi matematika Al Quran. Yang menarik adalah ulasan pada Aksioma 19 atau transformasi 19 pada bacaan Basmallah, kalau dihitung-hitung bacaan Basmallah itu terdiri dari 19 huruf dan itu menjadi fenomena yang disebut Trans Basmallah. Yang lebih menarik lagi ternyata dari hitung-hitungan 19 ini kalau terus di urut akan membentuk sebuah benda yaitu bentuk pesawat UFO (Unidentified Flying Objects).
Surat Ar-Rahman ayat 33 merupakan ayat yang mendukung penemuan tersebut yaitu “Hai masyarakat jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus aqthor langit dan bumi, maka cobalah kamu tembus dia, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan sulthon (alasan kitab)”.
Mungkin yang dimaksud alasan sulthon ini adalah perhitungan yang berdasarkan alasan kitab yaitu alquran. Jika kebenaran berita-berita tentang UFO itu nyata berarti mereka-mereka itu sudah berada jauh di depan kita dan mereka dapat menembus aqthor langit dan bumi, dan mereka pun lebih mengetahui dari pada kita apa yang dimaksud alasan kitab tersebut.
Satu lagi yang menarik dari buku ini adalah perhitungan tentang kota Al Quran dan Piramida Al Quran 286. Jika hitungan pada piramida Al Quran dianalogikan pada candi Borobudur maka hitungan-hitungan candi Borobudur mempunyai kesamaan. Dan jika diartikan berdasarkan hitungan, diatas piramida tersebut mempunyai arti air dan berdasar juga dalam surat Hud ayat ke11 yang artinya “Dan adalah ‘ary-Nya atas air”.
Kenapa disini saya memberi rating 5, karena menurut saya ini merupakan buku dari hasil pemikiran seseorang yang sangat pintar untuk melihat Al Quran dari sisi matematika, selain mempunyai dasar matematika yang kuat tentu pula harus mempunyai ilmu tentang Al Quran yang kuat juga.
Baca dengan lengkap bukunya di sini

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter